BANYUWANGI - Tim Banyuwangi Road Cycling Community (BRCC) siap tampil optimal dalam International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024. Sejak awal tahun 2024, BRCC telah mengasah kemampuan timnya di beberapa even seperti Bromo King of Mountain (KOM), Dholo KOM, Tour de Rengganis, dan Tour de Panderman.
Founder BRCC, Guntur Priambodo mengatakan, persiapan dilakukan tim berjersey biru itu sejak awal tahun untuk bisa tampil maksimal di ITdBI 2024. Dari beberapa event yang di ikuti sejak awal tahun, pebalap BRCC mampu tampil cukup kompetitif. Posisi pebalap tak pernah lepas dari podium dan top five selama mengikuti beberapa event tersebut.
“Persiapan kita tujuh bulan, semoga hasil ini bisa kita tampilkan di Tour de Ijen tahun ini, ” kata Guntur.
Pada ITdBI 2024 kali ini, BRCC membidik target untuk masuk top five untuk general tim. Termasuk target individu untuk para pebalap seperti Polkadot Jersey dan White Jersey.
Guntur melihat persaingan di ITdBI tahun ini akan cukup ketat. BRCC juga sempat kehilangan salah satu climber sekaligus pebalap all roundernya yaitu Wariski Setiawan karena cedera. Namun sebagai gantinya, BRCC mendatangkan pebalap muda asal Selandia Baru, Jack Drage. Pebalap ahli tanjakan (climber) itu diplot untuk menyempurnakan strategi BRCC.
Sebelumnya, BRCC sudah memiliki Abdul Soleh dan Woro Fitriyanto yang juga memiliki kualifikasi sebagai climber. “Saya optimis ketiganya bisa masuk top 10 rider sampai etape terakhir, ” imbuhnya.
Sebagai tim tuan rumah, pria yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi itu memastikan BRCC akan memberikan performa terbaiknya untuk masyarakat Banyuwangi. Dengan kombinasi pebalap dalam tim yang ada, BRCC akan menjadi pesaing ketat tim-tim tamu selama empat etape.
“Target kita masuk lima tim terbaik, atau tiga. Persaingan memang cukup ketat. Namun, di Tour de Ijen hanya tim dengan komposisi yang tepat yang bisa menguasai race. Dan BRCC sudah cukup lengkap, ” pungkas Guntur. (***)