BANYUWANGI – Warga Binaan perempuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kanwil Kemenkumham Jatim mendapatkan sosialisasi kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan penyakit kanker serviks, Jumat (29/9/2023).
Sosialisasi tersebut digelar oleh Komunitas Sedekah Kanggo Lanjut Usia (Sego Lansia) yang menggandeng pemateri dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Banyuwangi dan penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Giri.
Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Banyuwangi, Wahyu Tetuka, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif untuk menambah wawasan dan ilmu di bidang kesehatan, khususnya pencegahan terhadap penyakit kanker serviks. “Karenanya kami arahkan seluruh Warga Binaan kami untuk mengikuti kegiatan dengan serius, ” ujar Tetuka.
Tetuka pun menyampaikan apresiasi terhadap Komunitas Sego Lansia yang telah menyelenggarakan sosialisasi pencegahan penyakit kanker serviks tersebut dan membantu memberikan tambahan ilmu bagi Warga Binaan. “Komunitas Sego Lansia beberapa kali telah memberikan bantuan sosial bagi Warga Binaan kami, ” lanjut Tetuka.
Ketua Komunitas Sego Lansia, Debora, menyebut berbagai kegiatan yang telah diselenggarakannya merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. “Kami tentu sangat bersyukur karena selama ini banyak pihak yang memberikan dukungan terhadap berbagai program yang kami lakukan, ” kata Debora.
Sementara itu, pemateri dari STIKes Banyuwangi, Desi Trianita, menerangkan bahwa kanker serviks merupakan penyakit yang sangat berbahaya karena gejala pada stadium awal kanker serviks tidak ditemukan adanya gejala. Gejala kanker serviks biasanya baru muncul setelah memasuki stadium lanjut.
“Sehingga sangat penting untuk melakukan deteksi dini melalui skrining kanker serviks. Semoga dengan sedikit materi ini dapat menjadi tambahan ilmu untuk menjaga kesehatan organ reproduksi, ” tutup Desi. (Humas Lapas Banyuwangi)